Surat Undangan

 

Surat Undangan - Artikel arsip surat yang sobat baca kali ini dengan judul Surat Undangan, semoga isi postingan Artikel Surat-Dinas yang kami tulis ini bermanfaat untuk pembaca sekalian. Selamat membaca artikel tentang Surat Undangan.

Baca juga


Undangan
Surat Undangan
Kata undangan dibentuk dari bentuk dasar undang dan akhiran –an. Kata undangan bermakna (1) ‘panggilan supaya datang’. (2) ‘orang yang diundang, dan (3) ‘surat untuk mengundang’.
Kata-kata lain yang dibentuk dengan dasar undang misalnya mengundang yang bermakna ‘memanggil supaya datang’, mengundangkan yang maknanya adalah menjadikan undang-undang dan perundangan yang maknanya adalah segala sesuatu yang termasuk  atau bertalian dengan undang-undang. 
Bilamana mau mengamati surat undangan dengan seksama, kita mengetahui umumnya surat undangan tidak mengandung alinea pembuka. Umumnya kalimat permulaan surat undangan sudah mengandung isi undangan itu.


Surat undangan adalah surat dinas yang memuat undangan kepada pejabat/pegawai yang tersebut pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara kedinasan tertentu, seperti rapat, upacara, dan pertemuan.
Susunan
1) Kepala
Bagian kepala surat undangan terdiri dari
a) kop surat undangan, yang berisi lambang negara dan nama jabatan (untuk pejabat negara) atau logo dan nama instansi (untuk nonpejabat negara);
b) nomor, sifat, lampiran, dan hal, diketik di sebelah kiri di bawah kop surat undangan;
c) tempat dan tanggal pembuatan surat, diketik di sebelah kanan atas sejajar/sebaris dengan nomor;
d) kata Yth., ditulis di bawah hal, yang diikuti dengan nama jabatan, dan alamat yang dikirimi surat (jika diperlukan).
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh surat undangan terdiri dari
a) alinea pembuka;
b) isi undangan, yang meliputi hari, tanggal, waktu, tempat, dan acara;
c) alinea penutup.
3) Kaki
Bagian kaki surat undangan terdiri dari nama jabatan ditulis dengan huruf awal kapital, tanda tangan, dan nama pejabat ditulis dengan huruf awal kapital.
d. Hal yang Perlu Diperhatikan
1) Format surat undangan sama dengan format surat dinas; yang membedakan adalah bahwa pihak yang dikirimi surat pada surat undangan dapat ditulis pada lampiran;

2) Surat undangan untuk keperluan tertentu dapat berbentuk kartu.


FORMAT SURAT UNDANGAN YANG DITANDATANGANI OLEH PEJABAT NEGARA
FORMAT SURAT UNDANGAN YANG DITANDATANGANI OLEH PEJABAT NEGARA

FORMAT SURAT UNDANGAN YANG DITANDATANGANI OLEH NONPEJABAT NEGARA
FORMAT SURAT UNDANGAN YANG DITANDATANGANI OLEH NONPEJABAT NEGARA


Studi Kasus dalam Surat undangan :

Kami mengharap Saudara untuk menghadiri ceramah tentang seni ukir tradisional yang kami selenggarakan besok pada
hari                        :               Sabtu,
tanggal                 :               10 November 2013,
pukul                     :               09.00 – 14.00,    
bertempat di Kantor Kecamatan Timur Laut, Jalan dwikarna 2, Papua.

Dengan ini  kami, atas nama Camat – Kepala Wilayah Kecamatan Kacamata, mengundang Bapak pada
hari                        :               Sabtu,
tanggal                 :               10 November 2013,
pukul                     :               09.00 – 14.00,    
bertempat di Kantor Kecamatan Timur Laut, Jalan dwikarna 2, Papua.

Bilamana contoh di atas diperhatikan dengan seksama, muncullah pertanyaan-pertanyaan berikut.
  1. 1.       Mengapa kata pada tidak diikuti tanda titik dua(:)?
  2. 2.       Mengapa huruf awal kata hari, tanggal, dan pukul ditulis dengan huruf kecil?
  3. 3.       Mengapa kata yang digunakan untuk menyatakan waktu adalah pukul bukan jam atau waktu?
  4. 4.       Mengapa kata yang digunakan untuk menyatakan tempat adalah bertempat bukan tempat?
Jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas sebagai berikut.
1.       Mengapa kata pada tidak diikuti tanda titik dua(:)?
Bahwa tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian. Contohnya adalah Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja dan lemari. Dalam kaidah itu ada tiga buah pikiran pokok yang patut diperhatikan , yaitu (1) tanda titik dua dapat  dipakai, (2) pada akhir pernyataan lengkap, dan (3) jika diikuti rangkaian atau pemerian.

2.       Mengapa huruf awal kata hari, tanggal, dan pukul ditulis dengan huruf kecil?
Diketahu bahwa hari, tanggal, pukul dan acara pada contoh tersebut  bukan awal kalimat. Kata –kata itu merupakan unsur kalimat-kalimat itu. Oleh sebab itu, huruf awal kata-kata itu tidak ditulis dengan huruf kapital, tetapi ditulis dengan huruf kecil.

3.       Mengapa kata yang digunakan untuk menyatakan waktu adalah pukul bukan jam atau waktu?
Kata pukul bermakna ‘saat yang menyatakan waktu’, kata jam bermakna ‘ alat pengukur waktu (seperti arloji, lonceng dinding).

4.       Mengapa kata yang digunakan untuk menyatakan tempat adalah bertempat bukan tempat?
Karena tidak lazim adanya kelompok kata pada tempat, dalam surat undangan digunakan kata bertempat untuk menyatakan tempat tertentu .

Contoh Surat Dinas - Surat Undangan
Demikianlah Artikel Surat Undangan
Sekianlah artikel Surat Undangan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Surat Undangan dengan alamat link http://arsipsuratku.blogspot.com/2013/11/surat-undangan.html
Surat Undangan 4.5 5 Unknown Kata undangan dibentuk dari bentuk dasar undang dan akhiran –an. Kata undangan bermakna (1) ‘panggilan supaya datang’. (2) ‘orang yang diundang, dan (3) ‘surat untuk mengundang’. Surat Undangan Kata undangan dibentuk dari bentuk dasar undang dan akhiran –an . Kata undangan bermakna (1) ‘panggilan supaya datang’...


1 comment:

  1. Izin copas ya min :) makasi materinya sangat membantu, tapi kalau boleh tahu sumbernya dari mana?

    ReplyDelete